Minggu, 24 Mei 2009

Tak Ada yg Abadi (menyoal tentang pasangan SBY-Boediono)

Ini bukan tentang syairnya lagu peterpan. Agent215 Ini akan mengungkap opininya tentang masalah politik di negri ini. Setelah sebelumnya satu persatu partai papan tgh menyatakan diri menempel dgn demokrat…eh menjelang siapa cawapres yg bakal diusung Pak SBY ternyata bukan dari partai2 tsb. Sebut saja Hidayat nur wahid dari PKS, Hatta Rajasa dari PAN, Muhaimin dari PKB. Dan malah memilih tokoh lain yakni Boediono, Sang gubernur BI.
Belum apaan, koalisi ini udah terancam BUBAR !!!
Entah apa yg ada di benak Mas Bambang sehingga memilih Boediono. Berbagai spekulasi pun bermunculan. Mulai dari alasan diperlukannya tokoh independen yg lebih memahami manajerial dan ekonomi agar pemerintahan stabil. Mas Bambang mungkin ogah kecebur 2 kali setelah sebelumnya sempat meneguk kenangan pahit koalisi bersama Mas Jusuf.
Lain lagi pendapat pakar konspirasi…. Boediono bagian dari Mafia Barkeley, mafia yg getol memperjuangkan ekonomi neoliberal. Sehingga neehh… ada kemungkinan pencalonan Boediono merupakan pesanan dari pihak asing. Atau bisa jadi Mas Bambang memilih Boediono agar dapat chemistry yg tepat…. Kan nama blakangnya sama-sama “Yono”. Jadi Klop ! Yono berganda… hehehe

Partai2 itu memang sekedar mengancam. Tetapi kalau mereka memang ‘Cerai’ dgn demokrat…. Salah satu alternative terbaik adalah para koalisor ini akan membentuk kubu baru yg berjudul koalisi antar partai islam dan berbasis massa islam.

Hemmmm…. 
Agent215 tidak akan mengkritisi masalah pilihan yg jatuh ke Boediono ini… kapan2 saja (mending main futsal ).
 Lebih menarik kalau kita mengamati sepak terjang yg justru di jalankan parati2 Islam. Sejak awal, bahkan sebelum koalisi Cikeas yg hampir ‘Cerai’ ini sebenarnya banyak tokoh umat dan berbagai ormas Islam yg lebih mengharapkan partai2 Islam bersatu sejak awal membentuk koalisi partai Islam. Tak perlu menghinakan diri memelas-melas koalisi ke partai sekuler. Setidaknya, Pak Din Syamsudin pernah menganjurkan koalisi tsb. Menurut beliau jgn sampai partai Islam hanya jadi pelengkap kancah perpolitikan di Negri ini, bahkan jadi pelengkap penderita…..
Walaupu seruan itu tetap ditolak dgn berbagai alasan…

Pantaskah Islam mewarnai sekularisme yg notabene sebuah bentuk kekufuran??? Biar warnanya Islam… Kan tubuhnya tetap sekuler. Tak layak yg Haq bercampur dgn yg batil. Sebagaimana tak layaknya daging babi dikemas dalam kaleng bertuliskan “daging sapi asli halal 100%”.Seharusnya partai2 Islam itu Istiqomah. Mantap, kalupun koalisi harus dgn sevisi dgn Islam. Kalau pun kalah, lebih elegan tampil sbg oposisi memusabahi pemerintahan yg sekuler tsb dari lingkaran luar.

Tak perlu main ancam2, langsung saja nyatakan talak 3 dgn partai sekuler !

Begitulah… Politik dalam negri kita saat ini… tak ada lawan yg Abadi… Tak ada sahabat yg Abadi… Yang ada hanyalah kepentingan Abadi…..









  Sumber : doktermudaliar.wordpress.com
  Editor : Agent of 215
  Email / facebook : Agentof215@yahoo.co.id

0 komentar: